LAPORAN
PENDAHULUAN
PRAKTIKUM
PENGUKURAN LISTRIK 1
AKIBAT
PEMBEBANAN AMMETER
I.
TUJUAN
Diharapkan
mahasiswa dapat memahamami akibat pembebanan ammeter pada suatu rangkaian
elektronika.
II.
TEORI
Dengan
danya pemasangan atau pembebanan ammeter, maka hasil pengukuran arus akan
mempengaruhi. Hal ini disebabkan adanya tahanan pada ammeter itu sendiri,
sehingga dalam pengambilan data pengukuran arus, tahanan ammeter akan diseri
dengan tahanan atau impedansi yang akan diukur arusnya.
Efek
pembebanan pada ammeter semakin kecil nilai tahanannya dalam ammeter atau
maksimal nol pada suatu rangkaian yang terpasang seri maka persen kesalahan
yang dihasilkan akan kecil karena nilai arus yang mengalir pada nilai tahanan
kecil,maka pembacaan pada alat ukur ammeter dapat mendekati realnya. Untuk
pengukuran voltmeter adalah jika nilai resistansinya besar terhadap range yang
digunakan maka persentase kesalahannya yang dihasilkan akan kecil dan
semakinbesar tahanan dalam voltmeter, arus yang masuk kealat ukur semakin kecil
III.
PERALATAN
1.
Multitester
digital
2.
Regulator
DC power supply
3.
Resistor
4.
Decade
resistance box
5.
Papan
rangkai
6.
Kabel
penghubung
IV.
RANGKAIAN PERCOBAAN
V.
LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1.
Buatlah
rangkaian percobaan seperti pada gambar
2.
Atur tegangan
E=3V, R1=100Ω, R2=10Ω
3.
Atur Rs
sehingga arus I2=1mA
Catat pada
tabel
4.
Ulangi langkah
2 dan 3 untuk harga R2 yang berbeda.
V
. TABEL DATA PERCOBAAN
Ra = 136.2 Ω , I2 teori tanpa Ra
NO
|
R2(Ω)
|
Arus I2
|
Rs(Ω)
|
%error (%)
|
|
Praktek (mA)
|
Teori (mA)
|
||||
1
|
10
|
1
|
2.22
|
1214
|
54.9
|
2
|
22
|
1
|
2.18
|
1127
|
54.12
|
3
|
100
|
1
|
1.65
|
837
|
39.3
|
4
|
470
|
1
|
1.23
|
343
|
18.6
|
5
|
1000
|
1
|
1.12
|
152
|
10.7
|
Ra = 136.2 Ω , I2 teori dengan Ra
NO
|
R2(Ω)
|
Arus I2
|
Rs(Ω)
|
%error (%)
|
|
Praktek (mA)
|
Teori (mA)
|
||||
1
|
10
|
1
|
0.93
|
1214
|
7.52
|
2
|
22
|
1
|
0.97
|
1127
|
3
|
3
|
100
|
1
|
0.98
|
837
|
2
|
4
|
470
|
1
|
0.97
|
343
|
3
|
5
|
1000
|
1
|
0.99
|
152
|
1
|
Analisa data hasil percobaan
Analisa perhitungan:

Pada praktikum akibat oembebanan
ammeter,setelah mendapatkan atau mengukur Rs sampai I2 menghasilkan 1 mA, saat
menghitung I2 secara teori ternyata perbedaan I2 praktek dengan I2 teori
terlalu jauh , hal ini karena adanya tambahan resistansi yang berasal dari
dalam alat ukur ammeter sendiri. Saat kami menghitung I2 secara teori tanpa
memperhatikan R dala alat ukur , arus yang didapat sangat besar dan tidak
sesuai dengan I2 praktek , hal ini karena I2 praktek terpengaruh dengan R dalam
alat ukur ammeter sendiri ,sehingga I2 praktek lebih kecil dari pada I2 teori , karena resistansi totalnya lebih besar
.sehingga menghasilkan %error yang sangat besar pada perhitungan tanpa Ra
(hambatan dalam).
Namun
saat kami melakukan perhitungan I2 secara teori, hasilnya mendekati arus (I2)
praktek , sehingga % errornya juga sangat kecil
Dengan
adanya pemasangaan atau pembebanan ammeter , maka hasil pengukuran arus akan
mempengaruhi .hal ini disebabkan adanya tahanan pada ammeter itu sendiri,
sehingga dalam pengambilan data pengukuran arus , tahanan ammeter akan diseri
dengan tahanan atau impedansi yang akan diukur arusnya.
KESIMPULAN
Setelah
melakukan praktikum akibat pembebanan ammeter , kami dapat menarik kesimpulan
yaitu:
- Pemasangan atau pembebanan ammeter akan mempengaruhi hasil pengukuran arus.
- Tahanan ammeter akan diseri dengan tahanan yang akan diukur arusnya.
- %error dapat dihasilkaan karena adanya ketidaksesuaian antara I2 teori dan praktek , ketidak sesuaian tersebut dikarenakan hambatn dalam ammeter itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar